Minggu, 30 September 2012

MEDIA BARU


MEDIA BARU
Media baru merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah internet, Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain tidak termasuk media baru.
Kemunculan media baru memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang beragam, ada yang pro dan ada yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan sepanjang kita memahami betul apa dan bagaimana media baru itu sendiri.Sebelum kita memutuskan apakah media baru itu bagus atau tidak, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu definisi media baru. Menurut Jan Van Dijk dalam bukunya The Network Society, new media are media which are both integrated and interactive and also use digital code at the turn of the 20th and 21st centuries. Dengan kata lain, media baru adalah media yang memiliki 3 karakteristik utama, yaitu integrasi, interaktif, dan digital.
Pertama, media baru mudah dimanipulasi. Hal ini sering kali mendapat tanggapan negatif dan menjadi perdebatan, karena media baru memungkinkan setiap orang untuk memanipulasi dan merubah berbagai data dan informasi dengan bebas.
Kedua,  media baru bersifat networkable. Artinya, konten-konten yang terdapat dalam media baru dapat dengan mudah dishare dan dipertukarkan antar pengguna lewat jaringan internet yang tersedia. Karakteristik ini dapat kita sebut sebagai kelebihan, karena media baru membuat setiap orang dapat terkoneksi dengan cepat dan memberi solusi terhadap kendala jarak dan waktu antar pengguna.
Ketiga, media baru bersifat compressible. Konten-konten yang ada dalam media baru dapat diperkecil ukurannya sehingga kapasitasnya dapat dikurangi. Hal ini memberi kemudahan untuk menyimpan konten-konten tersebut dan men-sharenya kepada orang lain.
Secara karakteristik, media baru sangat berbeda karakteristiknya dengan media lama. Pada media lama, interaktivitas tidak terjalin dan gap diantara komunikator dengan komunikan sangat terlihat sekali. Sebaliknya, media baru membawa potensi hubungan yang interaktif diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara antara pengirim dan penerima pesan.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh media baru dapat kita lihat sebagai kelebihan atau sisi positif dari media baru. Tapi kita juga tidak boleh menutup mata bahwa media baru juga memberikan beberapa dampak negatif yang harus kita waspadai.
Pertama, media baru dikhawatirkan akan mengambil alih peran institusi-institusi sosial sebelumnya dalam membentuk dan mengarahkan nilai-nilai masyarakat. Orang-orang yang tadinya menggunakan nilai-nilai yang berasal dari institusi sosial seperti keluarga sekarang berpindah menggunakan nilai-nilai yang mereka lihat dalam media misalnya budaya populer.
Hal kedua yang perlu kita khawatirkan adalah adanya pihak-pihak tertentu yang menggunakan media baru sebagai alat propaganda dan doktrinisasi. Bagaimanapun, media baru memiliki kemampuan dan daya jangkau yang sangat luas, sehingga besar kemungkinan media ini dimanfaatkan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat kita lihat bahwa sama seperti media-media lainnya, media baru juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kita sebagai pengguna harus selektif dan dengan cermat menggunakan media ini dengan sebaik-baiknya.
Contoh contoh media baru:
  1. Facebook.com (situs jejaring social)
  2. Google.co.id (search engine)
  3. Yahoo.com (mail & search engine)
  4. Google.com (mail & search engine)
  5. Blogger.com (blog service)
  6. YouTube.com (video sharing)
  7. WordPress.com (blog service)
  8. Kaskus.us (local online forum)
  9. Detik.com (local news portal)
  10. Wikipedia.com (online encyclopedia)

Tampak dari data di atas, setidaknya ada 3 (tiga) situs utama yang dapat memfasilitas pengguna Internet di Indonesia untuk berekspresi kepada publik dan saling bertukar informasi, yaitu situs jejaring social Facebook dan situs layanan blog Blogger.com dan WordPress.com. Pertumbuhan blogger di Indonesia juga cukup signifikan. Menurut data dari Feedburner, yang pernah dimuat oleh business week pada 2007, Jakarta adalah masuk dalam jajaran 30 kota dunia dengan aktifitas posting dan komentar terbanyak di blog. Untuk kota-kota di kawasan Asia, selain Jakarta, hanyalah ada Singapura, Beijing dan Mumbai.
Dengan pertumbuhan blogger yang signifikan tersebut, tak heran maka tumbuh pulalah situs layanan blog lokal yang dikelola secara professional. Dua di antaranya adalah situs blogdetik.com dan f dagdigdug.com nurut penyelenggara acara tahunan Pesta Blogger 2009, jumlah blogger di Indonesia hingga akhir 2009 nanti diprediksi akan menembus angka 1 juta orang.
Keterbukaan untuk saling berbagi informasi dan berekspresi di ranah publik khususnya dalam konteks media baru, tengah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia. Baik melalui blog, facebook, twitter ataupun media baru lainnya, pewarta warga terus berdampingan dengan media mainstream dalam menyampaikan informasi terhangat kepada publik.



REFERENSI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar