MEDIA BARU
Media baru merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi
antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat
merepresentasikan media baru adalah internet, Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain
tidak termasuk media baru.
Kemunculan media baru memberikan dampak
yang besar terhadap kehidupan manusia. Media baru secara langsung telah merubah
pola kehidupan masyarakat, budaya, cara berfikir, dan hampir segala aspek dalam
kehidupan manusia. Perkembangan media ini mendapatkan tanggapan yang beragam, ada
yang pro dan ada yang kontra. Tanggapan tersebut sah-sah saja dikeluarkan
sepanjang kita memahami betul apa dan bagaimana media baru itu sendiri.Sebelum
kita memutuskan apakah media baru itu bagus atau tidak, alangkah baiknya jika
kita memahami terlebih dahulu definisi media baru. Menurut Jan Van Dijk dalam
bukunya The Network Society, new
media are media which are both integrated and interactive and also use digital
code at the turn of the 20th and 21st centuries. Dengan kata lain,
media baru adalah media yang memiliki 3 karakteristik utama, yaitu integrasi,
interaktif, dan digital.
Pertama,
media baru mudah dimanipulasi. Hal ini sering kali mendapat tanggapan negatif
dan menjadi perdebatan, karena media baru memungkinkan setiap orang untuk
memanipulasi dan merubah berbagai data dan informasi dengan bebas.
Kedua,
media baru bersifat networkable.
Artinya, konten-konten yang terdapat dalam media baru dapat dengan
mudah dishare dan
dipertukarkan antar pengguna lewat jaringan internet yang tersedia. Karakteristik
ini dapat kita sebut sebagai kelebihan, karena media baru membuat setiap orang
dapat terkoneksi dengan cepat dan memberi solusi terhadap kendala jarak dan
waktu antar pengguna.
Ketiga,
media baru bersifat compressible.
Konten-konten yang ada dalam media baru dapat diperkecil ukurannya sehingga
kapasitasnya dapat dikurangi. Hal ini memberi kemudahan untuk menyimpan
konten-konten tersebut dan men-sharenya
kepada orang lain.
Secara
karakteristik, media baru sangat berbeda karakteristiknya dengan media lama.
Pada media lama, interaktivitas tidak terjalin dan gap diantara komunikator
dengan komunikan sangat terlihat sekali. Sebaliknya, media baru membawa potensi
hubungan yang interaktif diantara pengguna serta membangun hubungan yang setara
antara pengirim dan penerima pesan.
Kemudahan-kemudahan
yang ditawarkan oleh media baru dapat kita lihat sebagai kelebihan atau sisi
positif dari media baru. Tapi kita juga tidak boleh menutup mata bahwa media
baru juga memberikan beberapa dampak negatif yang harus kita waspadai.
Pertama,
media baru dikhawatirkan akan mengambil alih peran institusi-institusi sosial
sebelumnya dalam membentuk dan mengarahkan nilai-nilai masyarakat. Orang-orang
yang tadinya menggunakan nilai-nilai yang berasal dari institusi sosial seperti
keluarga sekarang berpindah menggunakan nilai-nilai yang mereka lihat dalam
media misalnya budaya populer.
Hal
kedua yang perlu kita khawatirkan adalah adanya pihak-pihak tertentu yang
menggunakan media baru sebagai alat propaganda dan doktrinisasi. Bagaimanapun,
media baru memiliki kemampuan dan daya jangkau yang sangat luas, sehingga besar
kemungkinan media ini dimanfaatkan.
Berdasarkan
hal tersebut, dapat kita lihat bahwa sama seperti media-media lainnya, media
baru juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu kita sebagai
pengguna harus selektif dan dengan cermat menggunakan media ini dengan
sebaik-baiknya.
Contoh
contoh media baru:
- Facebook.com (situs jejaring social)
- Google.co.id (search engine)
- Yahoo.com (mail & search engine)
- Google.com (mail & search engine)
- Blogger.com (blog service)
- YouTube.com (video sharing)
- WordPress.com (blog service)
- Kaskus.us (local online forum)
- Detik.com (local news portal)
- Wikipedia.com (online encyclopedia)
Tampak
dari data di atas, setidaknya ada 3 (tiga) situs utama yang dapat memfasilitas
pengguna Internet di Indonesia untuk berekspresi kepada publik dan saling
bertukar informasi, yaitu situs jejaring social Facebook dan situs layanan blog
Blogger.com dan WordPress.com. Pertumbuhan blogger di Indonesia juga
cukup signifikan. Menurut data dari Feedburner, yang
pernah dimuat oleh business week pada 2007, Jakarta adalah
masuk dalam jajaran 30 kota dunia dengan
aktifitas posting dan komentar terbanyak di blog. Untuk kota-kota di kawasan
Asia, selain Jakarta, hanyalah ada Singapura, Beijing dan Mumbai.
Dengan
pertumbuhan blogger yang signifikan tersebut, tak heran maka tumbuh pulalah
situs layanan blog lokal yang dikelola secara professional. Dua di antaranya
adalah situs blogdetik.com dan f dagdigdug.com nurut penyelenggara acara tahunan Pesta Blogger 2009, jumlah blogger di
Indonesia hingga akhir 2009 nanti diprediksi akan menembus angka 1 juta orang.
Keterbukaan
untuk saling berbagi informasi dan berekspresi di ranah publik khususnya dalam
konteks media baru, tengah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia. Baik
melalui blog, facebook, twitter ataupun media baru lainnya, pewarta
warga terus berdampingan dengan media mainstream dalam menyampaikan informasi
terhangat kepada publik.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar